KPK Panggil Bupati Pati Sudewo Hari Ini terkait Kasus Korupsi Jalur KA
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Bupati Pati, Sudewo pada Rabu (27/8/2025) hari ini. Sudewo akan diperiksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api di wilayah Jawa Tengah pada lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub 2019-2022.
"Pemeriksaan direncanakan di Gedung Merah Putih," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dikutip Rabu (27/8/2025).
Ini merupakan pemanggilan kedua KPK terhadap Sudewo. Sudewo sebenarnya dipanggil pada 22 Agustus pekan lalu.
Namun panggilan pertama itu tidak dipenuhi Sudewo. Mantan anggota Komisi V DPR ini meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang lantaran dirinya tengah memenuhi agenda lain.
KPK belum menerima konfirmasi apakah Sudewo akan menghadiri panggilan hari ini. Namun, KPK meyakini Sudewo akan hadir lantaran penjadwalan ulang ini merupakan permintaan dari Sudewo.
"Kami meyakini yang bersangkutan, terlebih itu permintaan penjadwalan ulang dari saudara SDW sendiri, maka kami meyakini saudara SDW juga akan hadir dalam pemeriksaan tersebut," kata Budi.
Sebagai informasi, perkara ini mulai diusut pada tahun 2023 saat KPK melakukan operasi tangkap tangan atau OTT. KPK menyebut ada pemufakatan jahat pada sejumlah proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api termasuk di wilayah Jawa Tengah.
KPK awalnya melakukan penangkapan terhadap 10 orang. Namun, perkara rasuah ini terus dikembangkan hingga setidaknya 15 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka itu juga telah didakwa di berbagai pengadilan. Kini, kasus itu kembali dikembangkan KPK untuk mengusut adanya aliran dana lain.
Salah satunya yang diperiksa adalah Sudewo. KPK meyakini Bupati Pati itu menerima aliran dana pengadaan berupa commitment fee.
Nama Sudewo memang sempat disebut dalam dakwaan dua terdakwa kasus itu yakni Bernard Hasibuan dan Putu Sumarjaya. Dalam dakwaan itu, Sudewo disebut merupakan salah satu pihak yang mendapatkan commitment fee dengan hitungan sebesar 0,5 persen dari nilai proyek.
Proyek pembangunan jalur kereta api itu memakan biaya sekitar Rp143 miliar. Sementara, realisasi commitment fee sebesar Rp720 juta disebut telah diterima Sudewo pada September 2022.
Editor: Reza Fajri