KPU Diminta Majukan Jadwal Debat Capres-Cawapres Putaran Kelima
JAKARTA, iNews.id - Pengamat politik AS Hikam menilai jadwal debat Pilpres 2019 putaran terakhir antarcapres-cawapres belum mengakomodasi kepentingan capres-cawapres dan publik. Mengingat, jadwal yang merupakan kesepatan KPU, TKN dan BPN itu terkesan terlalu dekat dengan hari H atau saat pencoblosan pada 17 April 2019.
"Sebaiknya, KPU meninjau ulang dengan memberi jeda 1 minggu (minggu tenang), yaitu dari tgl 13 menjadi tgl 8 April atau 10 April 2019," katanya kepada iNews.id, Kamis (14/3/2019).
Rakyat, menurut dia, perlu diberi waktu untuk mencerna dan melakukan pendalaman setelah debat terakhir. Selain itu juga memberi ruang bagi rakyat mengikuti pandangan-pandangan yang muncul dari media dan medsos mengenai isi perdebatan dan bagaimana kedua paslon menyampaikan isi tsb.
"Jika debat terlalu dekat dengan hari pencoblosan, sulit untuk menghindarkan kesan bhw debat hanya semacam formalitas dan bukan hal yang esensial dalam rangkaian Pilpres," pengajar ilmu politik di Universitas Presiden ini.
Jika Pemilu merupakan pengejawantahan prinsip demokrasi yaitu "dari dan oleh rakyat", Hikam mengatakan, maka seluruh proses juga harus bisa mengakomodasi secara oprimal prinsip tersebu. Itu sebabnya, debat capres yang merefleksikan prinsip dari dan oleh rakyat akan mengakomodasi kepentingan rakyat juga.