Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kelakar Purbaya Dengar Kabar BNPB Hanya Kasih Makan TNI: Pelit juga Lu!
Advertisement . Scroll to see content

KSAD Maruli Ngaku Ngutang untuk Bangun Jembatan Aceh, Purbaya Respons Begini

Selasa, 30 Desember 2025 - 14:49:00 WIB
KSAD Maruli Ngaku Ngutang untuk Bangun Jembatan Aceh, Purbaya Respons Begini
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kaget saat mendengar curhatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. (Foto: screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kaget saat mendengar curhatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak terkait pendanaan pembangunan jembatan darurat pascabencana di wilayah Sumatera. Ternyata, pembangunan dilakukan dengan cara berutang.

Hal itu disampaikan Maruli dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana dengan K/L daerah terdampak, Selasa (30/12/2025). 

Awalnya, ia menyampaikan fakta lapangan bahwa penanganan infrastruktur di wilayah terdampak, seperti Aceh dan Sumatera Utara, banyak dilakukan secara swadaya oleh personel TNI. 

Maruli mengakui timnya masih kesulitan memahami alur birokrasi sistem keuangan dalam penanganan darurat bencana.

"Sampai dengan saat ini kami belum mengerti sistem keuangannya, Pak. Kita swadaya semua ini, Pak. Ya, sementara mungkin sampai pertengahan bulan depan kita masih kuat, Pak. Setelah itu ya sudah korek-korek, Pak," ungkap Maruli.

Maruli juga menjelaskan bahwa TNI AD telah memborong jembatan Armco langsung dari pabrik dalam tiga tahap pengerjaan demi mempercepat akses transportasi masyarakat. Namun, sebagian dari pembelian tersebut masih berstatus utang kepada pihak pabrik.

"Untuk Armco sampai pabrik-pabriknya itu kita borong semua, Pak, habis. Suruh bikin lagi, habis. Sudah tiga tahap kita sudah kerjakan. Itu pun ya saya nanti bisik-bisik Bapak aja, Pak, itu masih utang, Pak. Jadi nggak ada masalah sebetulnya bisa masih bisa berlanjut, dan saya meyakini, iya, Pak, saya pura-pura lihat Bapak, Pak," ujar Maruli.

Mendengar hal itu, Purbaya mengaku baru menyadari bahwa pihak TNI AD harus menanggung beban utang untuk mempercepat perbaikan infrastruktur di lokasi bencana. Padahal, selama ini ia merasa proses pencairan dana di balik layar berjalan tanpa hambatan melalui satu pintu.

"Jadi, kalau peran Menteri Keuangan agak sedikit, Pak, karena kami di belakang. Kami cuma ya bayar kalau ada tagihan," kata Purbaya

Ketidaktahuan Purbaya mengenai tunggakan biaya pembangunan tersebut terungkap saat ia duduk berdampingan dengan Jenderal Maruli. Ia pun berkelakar mengenai nasib tagihan yang belum terbayarkan tersebut.

"Yang kami tahu kan selama ini satu pintu lewat BNPB, harusnya sih kita anggap lancar tadinya. Tapi saya baru tahu bahwa sebelah saya punya utang banyak rupanya," ujar Purbaya yang langsung disambut tawa oleh Maruli.

Tak cuma itu, Purbaya pun mempertanyakan jaminan dari utang-utang proyek jembatan tersebut.

"Bapak kalau ngutang jembatan, jaminannya apa?" tanya Purbaya kepada Maruli.

"Ya tentara, Pak," jawab Maruli singkat yang mengundang gelak tawa seluruh peserta rapat.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut