Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Rakyat Ukraina dan Rusia Ingin Perang Segera Berakhir
Advertisement . Scroll to see content

KSP Sebut Konflik Rusia dan Ukraina Berdampak Kenaikan Harga Pertanian dan Energi

Rabu, 23 Maret 2022 - 16:16:00 WIB
KSP Sebut Konflik Rusia dan Ukraina Berdampak Kenaikan Harga Pertanian dan Energi
Serangan militer Rusia ke Ukraina di Mariupol. (Foto Reuters).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Konflik Rusia dan Ukraina tidak berdampak langsung pada perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan minimnya hubungan dagang Indonesia dengan dua negara yang sedang berkonflik tersebut.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan S. Sulendrakusuma mengatakan relasi perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Rusia dan Ukraina, cukup rendah.

Dia memaparkan, neraca dagang dengan Rusia relatif kecil sebesar US$239,79 juta dan Investasi langsung senilai US$23,21 juta. Sementara dengan Ukraina, nilainya minus US$623,89 juta dan total investasi langsung hanya US$1,6 juta 

Meski begitu, Panutan menilai, Indonesia tetap melakukan langkah-langkah antisipasi jika konflik Rusia dan Ukraina berkelanjutan. 

“Karena dampak yang besar akan terlihat dari biaya yang dikeluarkan dari pemenuhan impor BBM yang 40% kebutuhan masih mengandalkan impor,” ungkap Panutan dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).

Panutan menjelaskan, kenaikan harga energi akan berpengaruh pada biaya logistik dan kenaikan harga beberapa komoditas impor seperti gandum, kedelai, jagung dan sapi. Hal itu tentu saja berpengaruh pada industri makanan, restoran dan pelaku katering.

“Ini berpotensi menyebabkan kenaikan laju inflasi,” kata Panutan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut