Kunjungi Kampung Nelayan, Ketua DPR Puan Dicurhati Sulitnya Stok Solar untuk Melaut
Seorang nelayan bernama Mulyadi mewakili teman-teman satu profesinya. Ia menyampaikan nelayan setempat memerlukan jembatan untuk bersandar kapal sebab jembatan yang ada saat ini sudah amblas dan tidak layak.
Kesulitan nelayan lainnya adalah ketika hendak membeli solar untuk bahan bakar kapal di SPBU. Para nelayan harus membawa surat untuk membelinya, dan biasanya stok solar cepat habis.
“Suka dipingpong bu, lalu tidak ada solarnya. Kita asuransi kecelakaan dan kematian setiap tahun Rp150 ribu/tahun, tapi bayar preminya susah. Nelayan juga butuh GPS genggam buat ngeplot arah pulang. Kita biasa pakai Garmjn tapi banyak yang rusak,” sebut Mulyadi.
Dia juga mengatakan akan berusaha mencarikan solusi atas persoalan yang dihadapi nelayan di Cirebon, termasuk persoalan jembatan. Ia bahkan langsung meminta Ketua Komisi V DPR yang membidangi urusan infrastruktur untuk mengawal.
“Untuk jembatan, Pemkot koordinasi dengan Pak Lasarus Ketua Komisi V. Pompa bensin di sekitar Cangkol juga harus dipastikan solarnya ada. Insyaallah masalah-masalah tadi saya coba carikan solusinya,” ujar Puan.
Editor: Faieq Hidayat