Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

KWI Serukan Umat Katolik Turut Wujudkan Pilkada Bersih dan Bermartabat

Jumat, 04 Desember 2020 - 13:43:00 WIB
KWI Serukan Umat Katolik Turut Wujudkan Pilkada Bersih dan Bermartabat
Sekretaris Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) KWI Rm Pc Siswantoko Pr. (Foto: KWI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyerukan kepada Umat Katolik untuk turut mewujudkan pilkada bersih dan bermartabat. Umat juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah potensi penularan Covid-19.

Seruan moral ini disampaikan Komisi Kerawam KWI menjelang perhelatan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020. Pilkada digelar di 270 daerah, meliputi 9 provinsi, 34 kota, dan 224 kabupaten. Pesta demokrasi menjadi perhatian khusus karena berlangsung di tengah pandemi.

“Oleh karena itu, dalam rangka pilkada tersebut Komisi Kerasulan Awam KWI ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, Umat Katolik sebagai pemilih hendaknya menggunakan hak politiknya secara benar, bijak, dan cerdas. Memahami tata cara pemungutan suara  di tengah pandemi Covid-19, mengenal calon kepala daerah yang akan dipilih, dan menentukan pilihan berdasarkan hati nuranim,” tutur Sekretaris Komisi Kerawam KWI Rm Pc Siswantoko Pr, Jumat (4/12/2020).

Kedua, Umat Katolik diharapkan mematuhi Protokol Kesehatan, lebih-lebih saat  memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Memakai masker yang benar, menjaga jarak aman saat bertemu dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan  dengan air yang mengalir atau dengan hand sanitizer.

Umat Katolik, kata dia, hendaknya juga menolak segala bentuk permainan politik kotor seperti politisasi SARA dan bantuan sosial,  politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, dan ajakan untuk melakukan tindak kekerasan, yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur  demokrasi. 

Keempat, Umat Katolik memilih calon kepala daerah yang berjiwa Pancasilais, artinya mereka memiliki wawasan kebangsaan yang memadai, menerima pluralisme, berlaku adil  terhadap semua agama, suku, dan golongan. 

“Di samping itu, para calon kepala daerah itu mempunyai keberanian untuk melawan berbagai bentuk ekstrimisme, premanisme, dan  intoleransi yang  sering membuat kehidupan masyarakat  semakin berat,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut