Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PKS Gelar Rakernas, Susun Masukan Konstruktif untuk Pemerintahan Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Larangan Cantrang dan Impor Garam Resahkan Masyarakat, PKS Soroti Susi

Kamis, 01 Februari 2018 - 19:02:00 WIB
Larangan Cantrang dan Impor Garam Resahkan Masyarakat, PKS Soroti Susi
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (dua dari kanan) di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR menyoroti kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Meski sejumlah terobosan dilakukan, namun banyak kebijakannya yang justru membuat nelayan hidup tak tenang dan pendapatannya berkurang.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, Pemerintah sekarang ini sebenarnya telah menekankan pembangunan sektor kemaritiman termasuk di dalamnya kelautan dan perikanan sebagai salah satu fokus Kabinet Kerja.
 
Selama tiga tahun, beberapa kebijakan yang patut diapresiasi, misalnya, pemberantasan illegal fishing, dan moratorium kapal perikanan. Tapi banyak hal masih jadi persoalan.

"Kendati demikian selama tiga tahun belakangan ini selalu muncul persoalan yang menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama saat ini yang masih hangat adalah penerapan larangan alat tangkap (termasuk cantrang) dan persetujuan impor garam industri," ujar Jazuli di ruang Fraksi PKS, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Dia mengingatkan, larangan alat tangkap cantrang dan impor garam hingga kini belum dapat diselesaikan secara tuntas dan berpotensi muncul kembali. Solusi yang diharapkan bukan bersifat sementara, apalagi khusus untuk garam, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah merencanakan swasembada pada 2019, namun tanda-tanda hal itu terealisasi masih samar-samar.

"Atas permasalahan tersebut, Fraksi PKS merekomendasikan empat kebijakan,"  kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut