Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Ancam Serang Nigeria Klaim Umat Kristen Dibunuhi, Warga Bingung dan Panik
Advertisement . Scroll to see content

Latar Belakang Perang Dingin hingga Dampaknya, Munculnya Blok Barat dan Timur

Kamis, 18 Januari 2024 - 04:44:00 WIB
Latar Belakang Perang Dingin hingga Dampaknya, Munculnya Blok Barat dan Timur
Latar belakang Perang Dingin (Foto: Difference Between)
Advertisement . Scroll to see content

Perlombaan senjata nuklir

Pada tahun 1949, Uni Soviet menguji bom atom pertamanya. Lalu pada tahun 1953, AS dan Uni Soviet sama-sama menguji bom hidrogen. 

Amerika percaya bahwa Soviet telah mengejar ketertinggalan teknologi, yang menyebabkan perlombaan senjata nuklir. Kedua negara adidaya tersebut mencoba mengumpulkan senjata nuklir, dan kedua belah pihak khawatir akan tertinggal dalam penelitian dan produksi. 

Lebih dari 55.000 hulu ledak nuklir diproduksi selama Perang Dingin, dan AS menghabiskan sekitar $5,8 triliun untuk senjata nuklir, laboratorium, reaktor, pembom, kapal selam, rudal, dan silo. Perang nuklir pada akhirnya menjadi alat pencegah dan bukan senjata. 

Dampak Perang Dingin

Hubungan internasional kembali ke fungsi perdamaiannya

Dampak paling langsung dari berakhirnya Perang Dingin yang telah merusak hubungan internasional adalah perasaan lega yang dirasakan masyarakat di seluruh dunia. Politik Blok telah berakhir; negara-negara bekas Uni Soviet dan sekutunya tidak lagi dipandang oleh Barat sebagai ‘musuh’, namun negara-negara NATO dan Pakta Warsawa menandatangani perjanjian yang menyetujui bahwa mereka ‘bukan lagi musuh’. 

Banyak negara-negara yang merdeka 

Pecahnya Uni Soviet melahirkan lebih dari dua lusin negara-bangsa merdeka yang sebelumnya dikenal sebagai republik Uni Soviet. Pada musim panas tahun 1990, seluruh wilayah tersebut telah digantikan oleh pemerintahan yang dipilih secara demokratis, sehingga membuka jalan bagi reintegrasi kawasan ini ke dalam ranah ekonomi dan politik Barat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut