Latar Belakang Pertempuran Medan Area, Perjuangan Bersejarah Melawan Sekutu dan NICA
Hingga suatu ketika, terjadi keributan di hotel yang ditinggali. Keributan berawal dari pemuda Indonesia yang memakai lencana merah putih direbut oleh Sekutu dan NICA. Tidak hanya itu, mereka juga menginjak-injak.
Akibat peristiwa perampasan dan penginjakan lencana merah putih tersebut, para pemuda Medan mulai menyerang gedung pemerintahan yang dikuasai tentara sekutu. Pertempuran ini pun akhirnya menjalar ke Berastagi dan Pematang Siantar.
Dalam peristiwa yang disebut Pertempuran Medan Area itu, pihak republik berhasil melumpuhkan hampir 100 orang serdadu Belanda. Hal ini membuat militer Belanda murka dan menetapkan sejumlah aturan.
Ditegaskan oleh Belanda bahwa rakyat Indonesia di Medan tidak boleh membawa senjata. Mereka yang masih membawa senjata diwajibkan menyerahkannya kepada pihak Belanda atau Sekutu.
Tentu saja, rakyat Medan tidak mematuhi aturan tersebut. Petrik Matanasi dalam Sejarah Pertempuran Medan Area menuliskan, tanggal 1 Desember 1945, Sekutu menetapkan beberapa garis batas di beberapa titik kota Medan.