Layani Jutaan Jemaah Haji 2024, Arab Saudi Pastikan Ibadah Lancar
MAKKAH, iNews.id – Gugus Tugas Keamanan Haji 2024, dipimpin langsung oleh Direktur Keamanan Publik dan Ketua Keamanan Haji Mohammad bin Abdullah al-Bassami, memastikan kesiapan penuh untuk menyambut jutaan jemaah Haji 2024. Keamanan dan kenyamanan menjadi fokus utama, dengan berbagai langkah strategis telah rampung diimplementasikan.
"Strategi dan rencana terkait pengamanan dan keamanan menjadi prioritas kami," kata al-Bassami dalam konferensi pers Gugus Tugas Keamanan Haji 2024 di Makkah, Sabtu (8/6/2024).
Dia menambahkan, bagi jemaah yang datang tanpa visa resmi akan dikenakan sanksi tegas. Hingga saat ini, tercatat 153.000 jemaah yang teridentifikasi masuk dengan visa non-haji.
Gugus tugas ini, yang terdiri dari gabungan Angkatan Darat dan Udara Arab Saudi, Angkatan Khusus, Angkatan Pertahanan Sipil Haji dan Paspor Kontrol, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan penyelenggaraan haji 2024 berjalan tanpa hambatan.
Komandan Angkatan Pertahanan Sipil Hamod Alfarag menjelaskan bahwa Gugus Tugas akan selalu siaga dan siap bertindak cepat dalam mencegah tindakan kriminal dan gangguan yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan jemaah haji.
Kerja sama erat dengan berbagai pihak, seperti kementerian terkait, masyarakat umum, dan tenaga medis yang tersebar di Makkah dan Madinah, juga menjadi kunci utama dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan selama musim haji.
Pemeriksaan bagi mereka yang ingin memasuki Kota Makkah mengalami peningkatan signifikan. Tim iNews Media melaporkan adanya dua titik pemeriksaan ketat di pintu masuk kota suci tersebut. Sebanyak 97.000 kendaraan yang mencurigakan juga diminta putar balik dari Makkah.
Visa menjadi dokumen yang paling diperiksa oleh petugas keamanan. Hanya jemaah dengan visa haji resmi yang diizinkan melintas dan masuk ke Makkah. Warga sipil yang boleh masuk hanya mereka yang berdomisili atau memiliki rumah di Makkah.
Komandan Paspor Kontrol Saleh Saad al Murbe membenarkan peningkatan pemeriksaan visa di Makkah dan Madinah.
"Upaya ini dilakukan demi kenyamanan 1.350.000 jemaah haji tahun ini. Pemeriksaan visa dan dokumen lainnya menggunakan tablet yang merekam seluruh data pemegang visa haji," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq