Lembaga Eijkman: Terapi Plasma Konvalesen, Pengobatan Alternatif Pasien Covid-19
Amin memaparkan, produk tersebut memiliki antibodi dalam kadar yang cukup. "Kemudian yang ketiga penerimanya harus tidak boleh ada ketidakcocokan golongan darah walaupun lebih ringan dari persyaratan golongan darah karena ini hanya plasma ya," katanya.
Terapi plasma convalescent, menurut dia, ini tidak dijadikan sebagai pencegahan. Terapi diberikan kepada pasien yang kondisinya menengah hingga berat. Amin menekankan, pendekatan plasma ini adalah terapi dan bukan pencegahan. "Jadi dia tidak menggantikan vaksin," ucapnya.
Jadi plasma convalescent ini adalah imunisasi pasif. Artinya antibodi sudah ada di luar dan sudah terbentuk. Itu yang diberikan kepada pasien.
"Kalau imunisasi aktif itu yang vaksinasi. Yang menggunakan vaksin, kemudian kita memasang antibodi dalam tubuh manusianya. Jadi berbeda. Jadi kita tidak perlu menunggu sampai ada vaksin kemudian ini dihentikan. Sebenarnya ini bisa jalan terus, ada atau tidak ada vaksin, pendekatan ini masih bisa terus dijalankan kalau ada pasiennya," tuturnya.
Amin menambahkan, terapi plasma membantu mempercepat penyembuhan pasien dan bukan metode pencegahan.
Editor: Djibril Muhammad