Lima Jenderal Bintang 3 TNI Jadi Gubernur DKI, Nomor 2 Ajudan Panglima Soedirman
Catatan menarik patut disematkan pada Daan Jahja. Tentara penumpas pemberontakan Kapten Westerling itu dipercaya Presiden Soekarno menjadi gubernur militer Jakarta pada usia 25 tahun dan masih berpangkat letnan kolonel. Itu terjadi pada tahun 1948.
Disebut gubernur militer lantaran Jakarta kala itu dalam kondisi darurat. Belanda kembali menjajah Indonesia, kali ini dengan kedok baru sebagai Netherlands Indies Civil Administration alias NICA.
“NICA melakukan Agresi Militer Belanda 1 pada kurun 20 Juli hingga 4 Agustus 1947. Dalam agresi ini, pemerintahan Belanda bertujuan memperbesar wilayahnya dan menguasai wilayah yang kaya akan sumber daya alam,” tulis ensiklopedi Kemdikbud, dikutip Sabtu (5/10/2024).
Sebagian besar karier militer Daan Jahja ditempa Pasukan Siliwangi. Ketika pasukan Divisi Siliwangi melakukan long march dari Jawa Tengah ke Jawa Barat atas perintah Panglima Besar Jenderal Soedirman, Daan ditangkap musuh.
“Dalam perjalanan Letkol Daan Jahja, kepala divisi dan Mayor Daeng, komandan batalyon, ditangkap Belanda di Kebumen. Penangkapan ini tidaklah menghentikan gerakan long march Divisi Siliwangi bersama keluarga dan rakyat Jawa Barat,” tulis Ahmad Mansur Suryanegara dalam buku Api Sejarah 2.