Lolos Hukuman Pancung di Saudi atas Tuduhan Sihir, 2 TKI Pulang
JAKARTA, iNews.id - Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bebas dari hukuman mati di Arab Saudi pulang ke Tanah Air, Rabu (24/4/2019). Sumartini, asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Warnah, asal Karawang, Jawa Barat, dijerat hukuman mati atas tuduhan melakukan praktir sihir dan mengguna-guna majikan mereka.
Pemerintan Arab Saudi meringankan hukuman keduanya sehingga bisa bebas setelah sempat dipenjara selama hampir 10 tahun.
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan, keduanya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Riyadh pada 28 Maret 2010.
Kemudian, pada awal 2019, Saudi meringankan hukuman mereka atas hasil negosiasi pemerintah selama bertahun-tahun.
Setelah melalui negosiasi sulit, KBRI pun berhasil meyakinkan pemerintah Saudi sehingga keduanya diperbolehkan pulang.
Sumartini dan Warnah seharusnya bebas pada akhir 2018, namun sang majikan masih keberatan dangan keputusan tersebut sehingga prosesnya berlarut-larut.