Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemajuan Teknologi Buka Celah Kejahatan Siber, Ini Langkah Komdigi
Advertisement . Scroll to see content

Love Scamming Menjerat Staf Media Prabowo, Ini Tanda-tanda Penipuan Cinta yang Harus Diwaspadai

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:14:00 WIB
Love Scamming Menjerat Staf Media Prabowo, Ini Tanda-tanda Penipuan Cinta yang Harus Diwaspadai
Pelaku penipuan dan love scamming staf media Prabowo ditahan Polda Metro Banten. (Foto: TikTok Kani)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus love scamming yang menimpa Kani Dwi Haryani, staf media pribadi Presiden Prabowo Subianto, menggemparkan publik. Kani tertipu hingga Rp48 juta oleh pelaku berinisial MR (Marpuah) yang menyamar sebagai pilot Emirates bernama Febrian Alaydrus melalui akun Instagram palsu. 

Setelah melakukan investigasi sendiri dan melapor ke polisi, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh Polda Banten.

Kani mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah bertemu dengan pelaku yang mengaku sepupu dari sosok pilot tersebut dan mengetahui alamat pelaku, sehingga jika terjadi hal buruk dia bisa langsung mendatangi rumah pelaku. 

Ia juga menegaskan bahwa selain mengalami kerugian materi, tujuan pelaporannya adalah agar pelaku tertangkap dan diadili sehingga berhenti membuat akun palsu dan menjerat banyak korban lainnya. 

Penemuan barang bukti berupa iPhone yang disembunyikan di kamar mandi pelaku menguatkan dugaan bahwa sudah banyak korban lain yang belum berani melapor.

Apa Itu Love Scamming?


Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary, love scamming atau romance scam adalah tindakan menipu seseorang dengan berpura-pura menjalin hubungan romantis secara daring untuk mendapatkan uang dari korban. Modus ini sering terjadi di aplikasi kencan dan ruang obrolan daring, di mana pelaku membangun kepercayaan sebelum akhirnya meminta uang atau bantuan finansial dari korban.


Love scamming merupakan bentuk kejahatan siber yang mengandalkan rekayasa sosial (social engineering) untuk menipu korban dengan kedok cinta atau asmara. 


Pelaku biasanya menggunakan identitas palsu, foto curian, dan cerita yang meyakinkan agar korban percaya dan mau memenuhi permintaan mereka. Modus ini sangat berbahaya karena memanfaatkan kerentanan emosional korban dan bisa menimpa siapa saja, termasuk staf di lingkaran Istana Kepresidenan seperti kasus Kani.


Modus Operandi Love Scamming


  • Membuat akun media sosial palsu dengan identitas menarik (pilot, TNI, atau profesi lainnya).

  • Menggunakan foto dan biodata curian untuk membangun kepercayaan korban.

  • Membangun hubungan asmara secara intens melalui pesan pribadi dan rayuan manis.

  • Meminta uang dengan berbagai alasan mendesak secara bertahap agar korban tidak curiga.

  • Menyembunyikan barang bukti agar sulit terlacak.

Dampak dan Imbauan


Kasus ini membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi korban love scamming, tidak terkecuali mereka yang paham teknologi dan bekerja di posisi strategis. Selain kerugian finansial, korban juga mengalami tekanan psikologis dan risiko reputasi.


Untuk menghindari menjadi korban love scamming, penting untuk selalu waspada terhadap permintaan uang dari kenalan daring, melakukan verifikasi identitas secara menyeluruh, dan tidak mudah percaya pada janji-janji manis di media sosial.


Kesimpulannya, love scamming adalah ancaman nyata di era digital yang harus diwaspadai oleh semua kalangan. Edukasi diri dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk melindungi diri dari penipuan asmara online ini.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut