Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua  
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Ajak Mahasiswa Jadi Pemilih Rasional: Jangan Mau Dibeli Suaranya

Selasa, 19 Desember 2023 - 12:06:00 WIB
Mahfud MD Ajak Mahasiswa Jadi Pemilih Rasional: Jangan Mau Dibeli Suaranya
Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk menjadi pemilih rasional dengan jangan mau diteror, ditekan, atau dibeli suaranya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

PADANG, iNews.id - Menteri Koordinator bidang politik hukum dan keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengajak mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) Padang menjadi pemilih rasional. Dia mengingatkan mahasiswa untuk jangan mau ditekan, apalagi dibeli suaranya.

Mahfud menjelaskan upaya membela bangsa adalah merawat demokrasi. Salah satunya lewat pelaksanaan pemilu yang sehat.

Menurut dia, pemilu menjadi mekanisme mengelola beragam pandangan dan aliran politik. pemilu, lanjutnya, juga untuk agregasi kepentingan. 

"Negara demokrasi kalau tidak ada pemilu, maka tidak bisa disebut negara demokrasi. Konstitusi itu membatasi wilayah kekuasaan dan waktu, rutin mengevaluasi kepemimpinan secara," kata Mahfud saat mengisi kuliah umum di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/12/2023) kemarin.

Mahfud mengatakan, pemilu yang digelar secara rutin mengedepankan kepentingan negara di atas golongan. Kepentingan negara dan bangsa harus nomor satu, sebab pemilu berpotensi menimbulkan perpecahan. Maka, pemilu harus diselenggarakan tanpa diskriminasi.

"Ini ajakan untuk memilih pemimpin bersama. Bukan mengeliminasi musuh. Bersatu setelah bertarung, siapa pun terpilih, itu pemimpin kita," ujarnya.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengajak mahasiswa aktif dalam pemilu. Jangan berpikir tidak ada calon yang bagus. Pilih yang terbaik atau yang paling sedikit kejelekannya.

Pemilu, kata dia, bukan memilih orang sempurna, tapi memperkecil peluang orang jahat memimpin. Orang, memilih maupun tak memilih, hasilnya akan jadi pemimpin dan tunduk pada kebijakannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut