Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo bakal Berikan 10 Persen Saham Freeport Indonesia untuk Masyarakat Papua
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD: Kekuatan Militer Gampang Kalahkan Separatis Papua, tapi....

Rabu, 11 Maret 2020 - 15:14:00 WIB
Mahfud MD: Kekuatan Militer Gampang Kalahkan Separatis Papua, tapi....
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengklaim kekuatan militer Indonesia sebenarnya bisa saja dengan mudah mengalahkan aksi separatisme yang ada di Tanah Air. Ini juga berlaku terhadap aksi-aksi yang sering dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Hal itu diungkapkan Mahfud saat memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Barat, pagi tadi. “Kalau dari hitung-hitungan kekuatan militer, dari kekuatan aparat keamanan kita, itu kita gampang menang itung-itungannya ya,” kata Mahfud, Rabu (11/3/2020).

Berdasarkan hasil hitung-hitungannya, jumlah kekuatan KKB OPM di Papua saat ini kurang lebih hanya sebanyak 270 orang. Sementara, jika dibandingkan dengan kekuatan militer Indonesia yang dimiliki saat ini, jumlahnya jauh lebih besar.

“Kita punya ratusan ribu personel dan kita bisa terbuka secara konstitusi, tidak sembunyi-sembunyi, untuk menyelesaikan itu gampang," ujarnya.

Kendati demikian, dia melihat cara-cara seperti itu tidak akan dilakukan pemerintah. Menurut Mahfud, jika dilihat dari ilmu gerilya, cara-cara seperti itu ternyata tidak akan menyelesaikan masalah. “Kita tidak memilih pendekatan itu, kita sudah bersepakat memilih pendekatan lain, yaitu pendekatan kesejahteraan,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut