Mahfud MD: Pemilu Ini Adalah Mencari Pemimpin Bukan Musuh
YOGYAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan 14 Februari 2024 adalah langkah awal masyarakat Indonesia untuk menentukan pemimpin bangsa Indonesia. Dia mengatakan apa pun hasilnya nanti tak boleh ada masyarakat yang terpecah belah.
"Apa pun hasilnya pemilu ini adalah mencari pemimpin bukan mencari musuh. Jangan sampe begitu selesai pencoblosan lalu diumumkan lalu kita saling marah, saya ingatkan bahwa ini mencari pemimpin dan itu kalender konstitusi tidak boleh dimain-mainkan karena menyangkut rakyat," ujar Mahfud di Yogyakarta, Rabu (14/2/2024).
"Negara yang dibangun dengan susah payah selama 78 tahun lebih kita membangun Indonesia ini dan sekarang kalender konstitusionalnya sudah berjalan dengan baik, jangan dinodai, jangan dilukai hati rakyat," tuturnya.
Dia mengatakan jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu ini, sebaiknya dibawa ke jalur hukum. Jangan sampe kekecewaan hasil pemilu ini justru dinodai dengan tindakan kekerasan atau anarkisme.
"Kalau ada yang tidak puas, ya ada jalur-jalur hukum dan sebagainya, tidak boleh ada tindakan kekerasan atas nama siapapun dan atas nama apapun," katanya.
Pada hari H pencoblosan ini Mahfud akan menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 106 yang berbeda tak jauh dari kediamannya. Dia mengaku tak ada persiapan khusus pada hari ini.
"Enggak (ada persiapan khusus) , nanti ya saya nunggu jadwal aja kan, mulainya kalau ga salah pukul 08.00 WIB. Jadi saya berangkat jam setengah 08.00 WIB dari sini, atau pukul 07.45 WIB gitu berangkat," katanya.
Lalu Mahfud direncanakan akan langsung berangkat ke Jakarta usai menggunakan hak suaranya. Di Jakarta Mahfud akan memantau hasil perolehan suara melalui siaran televisi bersama Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ditemani Ketua Umun PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Kemudian nanti pukul 11.00 WIB atau jam 12.00 WIB saya ke Jakarta untuk apa, melihat quick count dan laporan-laporan pelaksanaan pemilu dari berbagai daerah," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq