Mahfud Tegaskan Tak Ada Pelanggaran HAM di Papua, Faktanya KKB yang Bunuh Warga
Dia juga menjelaskan, penolakan terhadap kebijakan pemekaran Papua menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) hal yang wajar. Baginya, sistem demokrasi menjunjung perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah.
"Kalau soal ada yang menolak pemekaran wilayah atau DOB, ya biasa saja. Kan lebih banyak yg mendukung, baik rakyat maupun tokoh-tokohnya. Dukungan sangat masif dan meriah. Kalau OPM, ya memang sejak awal menolak pemekaran. Kalau menunggu semua orang setuju atas satu rencana kebijakan, takkan pernah ada kebijakan. Di dalam negara demokrasi, biasa ada yang setuju dan tak setuju," terang Mahfud.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membantai 11 warga sipil termasuk pendeta Eliaser Baner di Nogolaid, Nduga, Papua hingga kini belum tertangkap. Mereka merupakan kelompok militan muda KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Editor: Faieq Hidayat