Majas: Pengertian, Jenis dan Contohnya Lengkap!
4. Majas Sindiran
Majas sindiran adalah majas atau gaya bahasa yang mengungkapkan sebuah sindiran terhadap seseorang atau sesuatu. Tujuan dari penggunaan majas ini adalah untuk mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir guna meningkatkan kesan dan makna terhadap pembaca atau pendengarnya.
Majas sindiran sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya.
Majas Ironi
Merupakan jenis yang paling halus dari majas sindiran. Majas ini merupakan majas sindiran yang mengungkapkan makna dengan sindiran-sindiran halus, yang berupa kata-kata yang bertentangan dengan makna aslinya.
Majas Sinisme
Merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan dengan kata sindiran secara kasar dan umumnya akan digunakan untuk mengkritik atau mencemooh sesuatu baik berupa ide, maksud, atau rencana.
Majas Sarkasme
Merupakan salah satu gaya bahasa yang metode penyampaiannya dilakukan dengan menggunakan konotasi kasar dan blak-blakan.
Majas Satire
Merupakan majas sindiran yang menggunakan ungkapan-ungkapan seperti pada majas sarkasme dan ironi untuk menguatkan makna. Terkadang, majas ini digunakan untuk mengejek atau menertawakan sesuatu.
Majas Innuendo
Merupakan salah satu gaya bahasa yang dipakai untuk menyindir seseorang dengan cara mengecilkan suatu fakta. Fakta yang dimaksud adalah fakta yang sedang ditakuti oleh seseorang yang hendak kita sindir.
Jika tadi sudah mengetahui apa itu majas beserta jenis-jenisnya, berikut merupakan contoh-contoh majas berdasarkan jenisnya.
Contoh Majas Perbandingan
-Tatapan matanya laksana panah menghujam hatiku (Majas Asosiasi)
-Raja siang keluar dari ufuk timur (Majas Metafora)
-Angin berbisik lembut menyampaikan salamku padanya (Majas Personifikasi)
-Rumah itu hangus dilalap si jago merah (api) (Majas Simbolik)
-Ia terbang bersama Garuda menuju Surabaya (Pesawat) (Majas Metonimia)
-Biarkan ku jadi patung untuk masalah ini (Majas Depersonifikasi)
-Ku anggap tulangnya lemah menghadapiku (Pars pro toto), Semua tubuhnya bengkak karena jatuh dari tangga (Totem pro parte)
-Tubuhnya seperti tiang yang tinggi menjulang (Majas Simile)
-Dunia ibarat tumbuhan hijau yang menyihir setiap mata yang memandang. Indah dan begitu menakjubkan. Namun lambat laun ia akan menguning, kering dan pada
akhirnya musnah (Majas Alegori)
-Rian tersenyum kecut ketika mendengar dirinya tidak lulus ujian (Kecut: asam untuk indra pengecap) (Majas Sinestesia)
-Maaf, Ibu ini pendengarannya sudah berkurang (Majas Eufimisme)