Mantan Anak Buah Ungkap Prabowo Tidak Punya Buku Putih Pertahanan Indonesia
Kemudian kepada negara lain juga disampaikan Indonesia melaksanakan pengadaan senjata ini dalam rangka untuk balancing power, bukan untuk menyerang anda (negara sahabat). "Itulah pentingnya Buku Putih Pertahanan karena buku putih tidak hanya disampaikan ke internal tapi juga ke eksternal," ujar Agus.
Agus menjelaskan, buku putih itu juga menyampaikan tentang rencana pembelian alutsista. Contohnya, saat Agus menjadi Deputi Politik Luar Negeri Kemhan, dirinya didatangi dirjen Kemhan Australia.
"Mereka menyampaikan, 'Pak, 5 tahun ke depan kami (Australia) akan beli kapal selam seperti ini. Bukan tujuannya untuk meyerang negara Bapak tapi tujuannya balancing power, sebab kami (Australia) melihat risiko di atas (perairan Australia) yang lebih tinggi lagi'. Begitu penjelasan buku putih dari Kemhan Australia," kata Agus.
Agus mengatakan, penjelasan yang ada di Buku Putih Kemhan tidak perlu mendetail Selain itu, kata Agus, buku putih juga menjelaskan tentang adanya risiko ancaman terhadap pertahanan sebuah negara. Di dalam buku putih itu, bisa dilihat risiko ancaman sebuah negara itu seperti apa.
Menurut Agus, kalau hingga saat ini menhan tidak mempunyai Buku Putih Pertahanan, maka hal itu dipertanyakan
"Padahal seharusnya dalam Buku Putih Pertahanan Negara itu masyarakat bisa paham, ternyata tujuan negara melakukan pengadaan senjata seperti ini untuk apa," kata Agus.
Editor: Rizky Agustian