Mantan Kapolda Bengkulu Positif Corona, Seluruh Pejabat Polri Peserta Sertijab Diperiksa

JAKARTA, iNews.id - Mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Supratman dinyatakan positif terkena virus corona satu hari setelah menghadiri acara sertijab di Mabes Polri. Padahal, Mabes Polri sendiri menggelar acara sertijab sangat ketat mulai dari pengecekan suhu, rapid test dan tidak ada kontak jarak dekat antara pejabat Polri yang hadir dalam sertijab itu.

Pusdokkes Polri melakukan tindakan pengecekan kepada seluruh pejabat Polri yang sempat mengikuti serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri. Hasilnya, seluruh pejabat Polri yang hadir dalam acara sertijab itu negatif virus corona.

Baca Juga

Bersitegang, 2 Jet Tempur Polandia Cegat Pesawat Mata-mata Rusia yang Matikan Transponder

"Pusdokkes Polri sudah mengambil langkah antara lain memeriksa perwira tinggi yang hadir pada acara tersebut dan hasil pemeriksaan semuanya negatif," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramdhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (14/5/2020).

Seluruh pejabat Polri yang hadir dalam acara sertijab itu sudah dilakukan pengecekan virus corona. Tidak ada pejabat Polri lain yang terkena atau tertular virus corona. 

Baca Juga

Pedagang Ayam di Bali Positif Corona, 74 Orang di Buleleng Dites Swab

Polisi memastikan proses sertijab beberapa hari lalu sudah yang dilakukan di Mabes Polri sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. Psychal distancing juga sudah dikedepankan oleh pihaknya dalam acara itu.

"Secara umum Polri telah menjalankan protokol Covid -19 dengan menjalankan Psychal distancing dan protokol lain secara ketat," kata Ahmad.

Lebih jauh Ahmad mengatakan Irjen Supratman terkena virus corona bukan di acara sertijab. Irjen Supratman diperkirakan terkena virus corona saat sebelum berada di acara sertijab di Mabes Polri.

"Irjen Pol Supratman dinyatakan positif covid-19 sehari setelah menghadiri upacara sertijab bersama di Rupatama Mabes Polri. Kesimpulan awal beliau terpapar bukan di Rupatama Mabes Polri karena massa inkubasi covid-19 lebih dari satu Minggu," kata Ahmad.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq