Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Calon Maju Jadi Caketum IKAL Lemhannas, Salah satunya Dudung Abdurachman
Advertisement . Scroll to see content

Marak Demo Tolak Omnibus Law, Ini Kata Gubernur Lemhannas

Rabu, 21 Oktober 2020 - 18:16:00 WIB
Marak Demo Tolak Omnibus Law, Ini Kata Gubernur Lemhannas
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen (Purn) Agus Widjojo (Foto: iNews/Felldy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menyoroti aksi demontrasi menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang telah disahkan DPR menjadi Undang-Undang (UU). Pemerintah dinilai memperhatikan kepentingan semua masyarakat Indonesia.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen (Purn) Agus Widjojo mengaku, siapa pun yang ditempatkan dan menduduki jabatan publik serta membawa aspirasi rakyat tak ingin mengorbankan rakyat, baik DPR maupun pemerintah yang ada saat ini.

"Tentu prosedur mekanismenya tentang siapa didudukan dan menempati posisi yang ada, itu ada ya, pemilu, pilkada pilpres tetapi itu semuanya adalah diabdikan untuk membawa rakyat indonesia menuju tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan menjamin keamanan untuk rakyat indonesia. Jadi itu dulu yang dipegang," kata Agus usai Webinar 'Jakarta Geopolitical Forum IV' di MNC Tower, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Agus menuturkan, sementara dalam mewakili aspirasi rakyat itu ada anatomi dan urutan-urutannya. Yakni ada partai politik melalui mekanisme dan prosedur yang diatur.

Namun, di sisi lain, ada pihak yang disebut pengkritis kebijakan Omnibus Law ini. Agus melihat, keduanya sebagai saluran demokrasi yang disediakan negara.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut