Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Calon Maju Jadi Caketum IKAL Lemhannas, Salah satunya Dudung Abdurachman
Advertisement . Scroll to see content

Marak Demo Tolak Omnibus Law, Ini Kata Gubernur Lemhannas

Rabu, 21 Oktober 2020 - 18:16:00 WIB
Marak Demo Tolak Omnibus Law, Ini Kata Gubernur Lemhannas
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen (Purn) Agus Widjojo (Foto: iNews/Felldy)
Advertisement . Scroll to see content

"Nah kalau saya bicara ketahanan nasional, maka sebetulnya kalau kita mengklaim di dalam sebuah demokrasi bisa saja kita boleh beda pendapat, tetapi perbedaan pendapat itu akan dicarikan jalan keluar, perbedaan apalagi itu (perbedaan) politik," ujarnya.

Untuk itu, perbedaan pendapat menurutnya, kembali kepada konsensus berbangsa dan bernegara. Sebaliknya, jika perbedaan pendapat itu direfleksikan dengan cara-cara yang keluar dari konsensus bersama, maka hal tersebut dapat dicurigai sebagai niat yang tidak baik dalam tujun berbangsa dan bernegara.

"Dan saya melihat perbedaan-perbedaan itu satu tanda suksesnya usaha bangsa ini. Ingat demokrasi itu bukan hanya sekadar tentang hak, tetapi kewajiban kita untuk patuh kepada ketentuan-ketentuan yang mengikat bagi semua warga negara, yang saya maksudkan konsensus dasar kebangsaan tersebut," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut