Masjid Negara di IKN akan Gantikan Istiqlal, Mampu Tampung 60.000 Jemaah
JAKARTA, iNews.id - Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 bisa digunakan untuk Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Kapasitas maksimal Masjid Negara ini bisa menampung sebanyak 60.000 jemaah.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria mengatakan, Masjid Negara adalah masjid yang berada di Ibu Kota Negara Indonesia, menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan.
"Saat ini Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara, dan dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Nusantara sehingga masjid di IKN menjadi Masjid Negara," ungkap Hariqo, dalam keterangan resminya, Sabtu (7/12/2024).
Hariqo mengatakan, pembangunan Masjid Negara IKN telah mencerminkan kemajuan infrastruktur di IKN serta menegaskan semangat kebhinekaan, penghormatan, serta toleransi antarumat beragama.
"Masjid ini akan berdampingan di area pusat peribadatan dengan tempat ibadah lainnya, seperti gereja, pura, vihara, klenteng, dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius yang merupakan basilika pertama di Indonesia dan tahun 2022 disampaikan Kementerian Agama telah mendapatkan izin prinsip dari Vatikan," ujarnya.
Saat ini Masjid Negara IKN dalam proses pembangunan tahap I yang terdiri atas bangunan utama dengan empat lantai, dua lantai mezzanine dan pelataran dua lantai untuk serbaguna dan parkir yang dapat menampung 29.000 jamaah.
Langkah ini, kata Hariqo, membuktikan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN sekaligus menyediakan fasilitas ibadah yang memadai dan representatif bagi seluruh masyarakat Indonesia, sesuai Visi Indonesia Maju.