Masuki Akhir Pengabdian di Militer, Jenderal Victor Hasudungan Pernah Raih Medali dari PBB
Dikutip dari PPID TNI, Victor melanjutkan tugasnya sebagai UNTAC MP Commander in Battambang Province, The Kingdom of Cambodia (1992-1993). Setahun di Kamboja, dia kembali ke Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai Danki D Yonwalprotneg Paspampres.
Dia kemudian kembali mendapatkan penugasan internasional sebagai United Nations Military Liaison Officer attached to the Ministry of Interior and Security of the Kingdom of Cambodia (1993-1994) dan United Nations Military Mission Officer UNPROFOR, UNTAES,UNPREDEP and UNPF desk officer at UN Headquarters, New York, (1994-1996).
Usai malang melintang di luar negeri dia kembali bertugas sebagai Danden Walpri Grup-C Paspampres. Selain itu dia juga pernah menjabat Dandenpom-XI/3 Denpasar Udayana, Dansesus Pusdikpom hingga Dansatdikpa Pusdikpom.
Lulusan Victoria University of Technology, Melbourne, Australia ini juga pernah menjabat Atase Pertahanan RI untuk Afrika Selatan merangkap Tanzania dan Nigeria pada 2009.

Kemudian, 2014 dia dimutasi sebagai Sekretaris Pertama pada Kedubes RI di Washington DC dan selanjutnya berkantor di Pejaten, Jakarta Selatan sebagai Agen Madya Sahli Sosbud BIN merangkap Seskominpus BIN 2017-2018.
Kariernya di TNI terus berlanjut dengan dipercaya sebagai Dan PMPP TNI 2018-2020 hingga dipromosikan menyandang pangkat bintang dua (mayjen).
Banyak keberhasilan ditorehkan PMPP. Salah satunya, ketika pasukan perdamaian TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Monusco membebaskan perempuan Amerika Serikat yang disandera bandit bersenjata AK-47 di Desa Ake, Kongo.
Selain itu, berbagai penghargaan diterima Victor selama pengabdian di militer, salah satunya medali PBB (UN Service Medal). Selama ini dia dikenal sebagai sosok militer yang aktif berbicara di berbagai forum internasional, termasuk menyuarakan misi perdamaian dunia.
Editor: Kurnia Illahi