Masyarakat Korsel Beri Bantuan Rp385 Juta untuk Korban Gempa Lombok

JAKARTA, iNews.id – Masyarakat Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan keprihatinan mereka atas bencana gempa bumi yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018) lalu. Sampai hari ini, jumlah korban tewas akibat musibah tersebut sudah tercatat mencapai 131 jiwa.

“Berbagai komponen masyarakat di Korea Selatan secara langsung menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada Perwakilan RI di Seoul,” ungkap KBRI untuk Korsel melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza

Presiden Kookmin Bank (salah satu bank terbesar di Korsel), Hur Yin, menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada Duta Besar (Dubes) RI untuk Korsel, Umar Hadi. “Saya menyampaikan duka cita yang mendalam seraya berharap bahwa dampak yang ditimbulkan akibat bencana ini dapat ditekan seminimum mungkin,” ujar Hur Yin.

Dia pun menyampaikan bantuan sebesar 30 juta won atau setara dengan Rp385 juta yang diserahkan ke Palang Merah Korea Selatan untuk disalurkan melalui Palang Merah Indonesia. Penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh Dubes Umar.

BPBD Lombok Utara: Korban Tewas Bencana Gempa 347 Jiwa

“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas keprihatinan dan kepedulian yang besar dari masyarakat Korea Selatan akan musibah yang menimpa masyarakat Lombok,” kata Dubes Umar.

Dia menuturkan, Pemerintah RI saat ini telah melakukan berbagai langkah penanggulangan bencana, termasuk mengoordinasikan seluruh jajaran terkait agar penanganan pascagempa dilakukan secara cepat, baik evakuasi maupun penanganan logistik untuk menangani dan mencegah bertambahnya korban.

Update Gempa Lombok: Korban Tewas 131 Jiwa, Korban Luka 1.477 Orang

Terkait dengan bantuan yang diterima, Dubes Umar menganggap itu sebagai bentuk kepedulian nyata masyarakat Korea Selatan terhadap Indonesia dan menunjukkan kedekatan antaramasyarakat kedua negara.

Bagi masyarakat Korea Selatan, Lombok menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Pekerja migran Indonesia asal Lombok di Korsel yang berjumlah sekitar 700 orang pun selama ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

Terkait dengan penanganan turis internasional, terutama turis Korsel yang turut terdampak gempa di Lombok, Dubes Umar memastikan telah dilakukan oleh Pemerintah RI dengan baik. “Pelayanan terhadap turis yang terkena dampak juga merupakan salah satu yang diprioritaskan oleh pemerintah kami,” ucap Umar.

Editor: Ahmad Islamy Jamil