Medan Operasi Namibia hingga Georgia, Ini Jejak Militer Danpuspomad Baru Mayjen Chandra Sukotjo
Mengutip dari Laman PIEP, Chandra mengawali penugasan pertamanya di TNI pada 1988. Sejak itu berbagai posisi pernah dijabatnya, mulai di satuan-satuan Polisi Militer hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Chandra juga pernah bertugas di lembaga telik sandi TNI alias Badan Intelijen Strategis (Bais). Kemampuannya di bidang intelijen itu membawanya bertugas di BIN.

Penugasan yang pernah dijalani antara lain sebagai Pasukan Perdamaian PBB (Peacekeeper) di Namibia (UNTAG/1989-1990), Georgia (UNOMIG/1995-1996) dan Sudan Selatan (UNMIS/2006-2007). Pada 2009-2012, ditugaskan sebagai Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Ankara, Turki.
Sejak 2014, dia bertugas di BIN dengan menduduki jabatan antara lain sebagai Direktur Kawasan Amerika dan Eropa. Pada akhir Desember 2014 dia ditugaskan sebagai perwakilan BIN di Luar Negeri (Perbinlu) yang ditempatkan di Kedutaaan Besar Republik Indonesia untuk Canberra, Australia. Sejak 2017, bertugas kembali di Jakarta.
Selain pendidikan kemiliteran, Chandra juga peraih gelar master (S2) dalam Hubungan Internasional dari Institute of Defence and Strategic Studies (sekarang The Rajaratnam School of International Studies/RSIS), Nanyang Technological University, Singapura pada 2004.
Editor: Zen Teguh