Megawati Pusing Lihat Maraknya Kasus KDRT hingga Saling Bunuh
JAKARTA, iNews.id – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyoroti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang makin marak terjadi, hingga saling membunuh. Bahkan dia mengaku pusing melihat banyak berita kasus KDRT.
“Kalau lihat di televisi sekarng, aduh saya sampai pusing kepala, anak dibunuh orang tuanya sendiri, anak membunuh orang tuanya sendiri, why?,” kata Megawati dalam acara bertajuk “Anak Muda Membaca Bung Karno” yang disiarkan di kanal Megawati Institute, Selasa (29/6/2021).
Megawati menegaskan perempuan harus berani dan suami harus mendukung istri. “Kalau ada ibu ada bapak, kalau ada istri ada suami, itu siapa pemberian kata-kata itu? Gusti Allah,” kata dia
Menurut dia, keluarga harus menjadi sakinah, mawadah, warohmah (tentram, cinta kasih dan kasih sayang). Tetapi pada kenyataannya, ada kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak-anak.
“Kalian mau biarkan saja? Coba ayo, ini saya kalau ngomong memang begini, Pak Arif sih sudah biasa, bu Sri sudah biasa kalian yang baru-baru kaget, tapi saya begini lah. Karena apa? Meskipun umur saya segitu, fighting spirit saya never die, ngerti ngga?,” ujarnya.
Menurut Mega, banyak perempuan yang membuat kaum perempuan menjadi terhina, karena mau dikasari oleh suaminya sendiri. Ia sendiri menegaskan tidak mau dibegitukan oleh suaminya. Karena, dalam agama itu suami adalah imam atau pemimpin keluarga.
“Jadi kaum perempuan, aduh, kadang-kadang kita sendiri membuat kaum perempuan menjadi terhina. Bayangkan, kok mau ya digampar sama suami? kalau saya sih nggak mau. Loh iya dong, dari sisi agama, dikatakan kaum laki-laki adalah imamnya, imamnya, imam is sesuatu yang harus, maksud saya, highclass, tapi kenapa kenyatannya tidak,” katanya.
Editor: Faieq Hidayat