Megawati Usul Konferensi Asia Afrika Jilid II, Bahas Kemerdekaan Palestina hingga Evaluasi 70 Tahun
"Secara khusus memberikan perhatian bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika yang belum merdeka, dan berdaulat dalam arti yang sesungguhnya terutama bagi nasib bangsa Palestina yang hingga saat ini masih mengalami penderitaan akibat penjajahan bangsa Israel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basarah juga mengungkapkan sejarah diadakannya KAA adalah karena kesamaan nasib negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka untuk menegaskan tak ada lagi kolonialisme dan imperialisme.
Ia pun menyinggung, Proklamator RI, Soekarno dalam pembukaan KAA untuk melahirkan semangat baru bagi negara-negara Asia-Afrika. Saat itu, Bung Karno menyatakan perdamaian adalah prasyarat penting bagi kemerdekaan sebab tanpa perdamaian kemerdekaan akan kehilangan makna dan nilai.
”Prinsip inilah yang kemudian menjadi nafas dari Dasasila Bandung, sepuluh prinsip fundamental yang hingga hari ini tetap relevan dalam hubungan antarbangsa dan menjadi fondasi dari prinsip hubungan berdampingan secara damai,” tuturnya.
Basarah menegaskan, forum tersebut juga harus memberikan perhatian khusus dalam rangka menanggapi isu global saat ini. Oleh karenanya, KAA Jilid II diharapkan mampu menghasilkan keputusan monumental dalam mengkontekstualisasikan Dasasila Bandung.
Editor: Puti Aini Yasmin