Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Biografi Sunan Ampel, Wali Pendakwah di Tanah Jawa
Advertisement . Scroll to see content

Menag Nilai Mencaci Maki Atas Nama Agama Justru Menipu Ajaran Islam

Selasa, 22 Januari 2019 - 04:10:00 WIB
Menag Nilai Mencaci Maki Atas Nama Agama Justru Menipu Ajaran Islam
Menag Lukman Hakim Syaifuddin. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menambahkan, agama tidak mungkin berperan mensegregasi, namun sebaliknya menyatukan, merangkul, dan mengayomi semua elemen manusia tanpa terkecuali. "Maka aksi kontrahumanisme, seperti penistaan, caci maki, bahkan kekerasan yang mengusung ajaran agama adalah bentuk kesalahan menyerap ajaran agama," ujarnya.

Di depan 300 pejabat Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Lukman meminta, seluruh jajarannya sudah selesai dengan pemahaman tersebut. "Salah satu pagar yang menjaga keberagamaan di Indonesia adalah pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama. Titik utama yang penting diberi fokus perhatian terkait perilaku beragama adalah pendidikan Islam," katanya.

Saat ini Kemenag menaungi 78.000 madrasah, 28.100 pondok pentren, dan 770 perguruan tinggi Islam. Dari lembaga-lembaga inilah, Kemenag harus menjamin ajaran agama yang murni disampaikan tanpa penyimpangan.

Melalui pendidikan, Lukman menjelaskan, seseorang akan memiliki cara pandang yang waras dan memiliki nilai-nilai. Para pegiat pendidikan, merupakan orang-orang yang membangun peradaban Indonesia.

"Jangan menganggap peran ini hanya pekerjaan. Bila hanya itu, mesin bisa menggantikannya lebih baik. Tetapi kita pada dasarnya sedang membentuk manusia Indonesia," ujarnya menegaskan.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut