Menag Puas Hotel Jemaah Haji RI di Madinah Dekat dengan Masjid Nabawi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku puas dengan beberapa hotel di Madinah yang nantinya akan ditempati jemaah haji Indonesia. Dia menyebut hotel-hotel itu jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi.
Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah jaraknya hanya 180 meter dari Masjid Nabawi. Begitu juga dengan Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah berjarak 240 meter dari Masjid Nabawi.
"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jemaah," kata Menag dikutip dari keterangan resminya, Senin (23/5/2022).
Yaqut mengatakan hotel tersebut layak untuk ditempati jemaah, terlihat dari terawatnya fasilitas hotel dan makanannya yang bersih.
"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," kata dia.
Untuk layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah akan menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah dan Markaziyah Janubiah. Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jemaah haji.
Jemaah haji Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah. Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjemaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu). Jemaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah selanjutnya akan diberangkatkan ke Mekah untuk menjalani proses haji.
Sedangkan jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, lebih dulu ke Mekah. Setelah proses haji, mereka akan diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.
Editor: Reza Fajri