Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PDIP Kecam Aksi Intoleransi di Sukabumi, Guntur Romli: Rusak Kerukunan Umat Beragama
Advertisement . Scroll to see content

Mencekam! Kesaksian Korban Intoleransi di Sukabumi: Anak-Anak Syok dan Trauma Diusir Paksa

Senin, 30 Juni 2025 - 10:34:00 WIB
Mencekam! Kesaksian Korban Intoleransi di Sukabumi: Anak-Anak Syok dan Trauma Diusir Paksa
Suasana retreat sebelum dan sesudah terjadi aksi intoleransi berujung perusakan di Sukabumi. (Foto: IG)
Advertisement . Scroll to see content

Dia mengungkapkan massa kemudian memaksa mereka keluar dari vila, sementara anak-anak dalam keadaan panik dan ketakutan. Mereka buru-buru masuk ke dalam mobil tanpa sempat membawa barang pribadi.

“Kami digedor-gedor saat sudah di dalam mobil. Semua unit mobil dipukul-pukul, dilempar batu, ditendang. Dan itu membuat anak-anak trauma,” ujarnya.

Kisah ini viral di berbagai platform media sosial. Salah satu akun, @permadiaktivis2 mengecam keras tindakan tersebut sebagai teror terhadap anak-anak, dan meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan.

“Ya Allah, peserta retret-nya ternyata anak-anak dan sekarang mereka trauma akibat teriakan, makian, dan aksi perusakan di depan mereka. Mohon atensi @kpai_official,” tulisnya.
 
Dalam video lain yang beredar, tampak massa juga merusak bangunan vila, memecahkan kaca, bahkan menjatuhkan salib kayu ke lantai. Seorang pengguna X (Twitter) @cinnamonw234, menyebutkan alkitab milik jemaat juga dibakar.

“Tiba-tiba mereka diusir dengan cara yang sangat kasar dan tidak ada etika. Bahkan salib dan alkitab dibakar,” tulisnya.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi merespons dan menyatakan tempat tersebut bukan gereja melainkan villa. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut