Mengenal 5 Tokoh Pahlawan dari TNI AL: Ada Laksamana RE Martadinata hingga Sersan Usman
JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Laut (AL) merupakan salah satu garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beragam kisah kepahlawanan patut dibaca untuk menjadi tauladan bagi penerus bangsa.
Menjadi garda terdepan di perairan Indonesia, merupakan jalan yang ditempuh orang-orang terpilih berikut ini. Setidaknya ada lima pahlawan dari TNI AL yang rela berkorban nyawa untuk membela kedaulatan Indonesia.
Berikut ini data dari Historia-Buletin Kesejarahan TNI AL seperti dilihat, Selasa (14/9/2021):
1. Laksamana R Eddy Martadinata
Laksamana Laut R Eddy Martadinata atau lebih dikenal dengan sebutan RE Martadinata lahir di Bandung, 29 Maret 1921. Dia gugur akibat kecelakaan pesawat di Riung Gunung, Jawa Barat, tanggal 6 Oktober 1966 pada usia 45 tahun.
Martadinata merupakan tokoh ALRI yang turut serta merintis kelahiran TNI AL. Dia adalah lulusan Sekolah Pelayaran Zeevaart School di Surabaya pada zaman penjajahan Belanda.
Saat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang disahkan Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945, selanjutnya disusul dengan kelahiran BKR Laut pada tanggal 10 September 1945 di tanah Pasundan RE Martadinata juga turut membentuk BKR Laut Jawa Barat di bawah pimpinan Aruji Kartawinata.
Dia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Operasi pada Mabes ALRI di Yogyakarta, dan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Maritim Surabaya (KDMS). Kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut periode tahun 1959-1966 menggantikan R Subiyakto.
2. Laksamana Muda Jos Soedarso
Laksamana Muda Josaphat Soedarso atau lebih dikenal dengan nama Jos Soedarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, lahir pada 24 November 1925. Dia gugur di Laut Aru, tanggal 15 Januari 1962 pada usia 36 tahun.
Dia adalah seorang pahlawan nasional yang gugur di medan tugas, tepatnya di atas KRI Macan Tutul dalam Pertempuran Laut Aru pada masa perjuangan Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda.
Kecintaan dan kepeduliannya yang besar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dibuktikannya sampai titik darah penghabisan. Jos Soedarso telah gugur secara terhormat sebagai kusuma bangsa dalam sebuah pertempuran laut yang tidak seimbang.
Pengorbanannya yang besar telah menjadi momentum pembakar semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kembali Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.