Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 11 Contoh Peristiwa Sinkronik dalam Sejarah 
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Konsep Sinkronik: Pengertian, Ciri, dan Contoh Peristiwanya

Jumat, 18 Agustus 2023 - 14:32:00 WIB
Mengenal Konsep Sinkronik: Pengertian, Ciri, dan Contoh Peristiwanya
Konsep Sinkronik: Pengertian, Ciri, dan Contoh Peristiwanya. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Konsep sinkronik: pengertian, ciri, dan contoh peristiwanya perlu diketahui lebih lanjut untuk menganalisis sebuah peristiwa.

Sinkronis adalah cara pandang yang meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu. Sinkronis berasal dari bahasa Yunani, "syn" yang berarti "bersama" dan "chronos" yang berarti "waktu".

Dalam ilmu sejarah, sinkronis digunakan untuk mempelajari peristiwa sejarah yang terjadi pada satu masa tertentu, tetapi dari berbagai aspek.

Berpikir sinkronik dapat membantu kita untuk memahami peristiwa sejarah secara lebih komprehensif. Dengan memahami berbagai aspek dari suatu peristiwa, kita dapat melihat hubungan antara peristiwa tersebut dengan peristiwa lain yang terjadi di masa yang sama.

Ciri Konsep Sinkronik

Ada beberapa ciri-ciri berpikir sinkronik seperti mengkaji peristiwa pada ruang yang lebih luas, memfokuskan pada aspek-aspek yang terjadi pada saat yang sama dan mencari hubungan antara peristiwa yang terjadi pada waktu yang sama

Berpikir sinkronik dapat digunakan untuk mengkaji berbagai peristiwa sejarah, seperti:

Contoh Peristiwa Konsep Sinkronik

Kebangkitan Nasional Indonesia pada tahun 1908

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara (kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". 

Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).

Budi Utomo adalah organisasi modern pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Tujuan dari berdirinya Budi Utomo adalah untuk memajukan pendidikan, kebudayaan, dan perekonomian bangsa Indonesia.

Berdirinya Budi Utomo telah memicu berdirinya organisasi nasional lainnya, seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Taman Siswa. Organisasi-organisasi ini berjuang untuk memajukan bangsa Indonesia melalui berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, politik, dan sosial budaya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut