Mengenal KTP Sakti Program Ganjar-Mahfud, 1 Kartu untuk Semua Layanan
JAKARTA, iNews.id - KTP Sakti merupakan salah satu program unggulan pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Lantas, apa itu program KTP Sakti dan apa manfaatnya bagi masyarakat?
Program ini sejatinya melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ganjar menyebut, KTP Sakti mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini. Begitu terpilih menjadi presiden, dia akan langsung menerapkannya.
“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat, maka tugas kita dan saya mengonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” katanya pada 15 Desember lalu.
Latar Belakang KTP Sakti
Pemerintah saat ini telah merencanakan program integrasi data yakni 'Satu Data Indonesia” pada 2019, namun belum bisa terlaksana.
Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) penting dalam pendataan, yakni untuk meningkatkan efisiensi administrasi, memudahkan akses layanan publik, membuka peluang baru untuk investasi, membantu pemerintah meningkatkan pendapatan, serta mempercepat transformasi digital di seluruh sektor. Nah dengan KTP Sakti semua pelayanan bisa tersimplifikasi.
Cukup pakai NIK, masyarakat bisa sat-set mengakses jaminan sosial dan lainnya.
Manfaat KTP Sakti
Saat ini bantuan sosial yang diterima masyarakat belum terpusat pada satu kartu, melainkan tercecer dalam beberapa, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Tani, Kartu PKH, BPJS Kesehatan, dan sebagainya.
Dengan KTP Sakti, semua data dari berbagai lembaga akan diintegrasikan. Tentunya ini membutuhkan kerja sama antarlembaga yang tujuannya bisa mempercepat pelayan publik.
Keamanan Data Pengguna
Hal yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah keamanan data pengguna. Perlu regulasi, khususnya mengatur standar keamanan data dan privasi individu serta transparansi penggunaan data.
Selain itu pengumpulan dan pembersihan data untuk memastikan kualitas dan keakuratan data.
Selanjutnya, pemeliharaan database untuk memastikan bahwa data tetap terorganisasi, terintegrasi, dan dapat diakses secara efisien.
Standardisasi format data juga diperlukan untuk memastikan bahwa struktur data konsisten dan mudah dipahami.
Editor: Anton Suhartono