TPM Sebut KTP Sakti Ganjar Selaras dengan Ide Anak Muda, Sat-set dan Tak Berbelit
JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Achyar Alrasyid mendorong program integrasi KTP dan layanan publik melalui KTP Sakti Ganjar Pranowo. Hal ini sangat selaras dengan ide anak muda yang tidak suka dengan birokrasi panjang dan berbelit.
Integrasi data kependukan dengan layanan publik serta bantuan pemerintah bukanlah hal yang mustahil.
“Sudah ada contoh negara yang menerapkan. Misalnya di Singapura dikenal NRIC (National Registration Identity Card), yang dilengkapi dengan chip RFID yang memungkinkan untuk digunakan mengakses layanan transportasi umum,kesehatan, dan pendidikan,” ujar Achyar, Sabtu (16/12/2023).
Selain itu, sambung Achyar, di Korea Selatan juga menerapkan integrasi data kependudukan dengan layanan publik melalui Kartu MyKad.
“Best practicenya sama, digunakan sebagai data kependudukan dan mengakses berbagai layanan publik,” terang Achyar, yang juga Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia 2022/2023.
Menurutnya, program kartu sakti yang digagas oleh Ganjar Pranowo merupakan puncak evolusi dari jenis kartu di Indonesia baik itu sebagai data kependudukan, pajak maupun kartu program pemerintah Indonesia hari ini. Contohnya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Semua nantinya akan terintegrasi cukup satu kartu yakni KTP Sakti, masyarakat Indonesia bisa langsung mengakses semua layanan pemerintah,” katanya.