Menggali Makna Tradisi Gotong Royong Masyarakat Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Tradisi gotong royong masyarakat Indonesia perlu Anda ketahui. Karena gotong royong merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan kerjasama yang telah lama tertanam dalam budaya bangsa.
Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela, dengan tujuan agar pekerjaan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah, dan ringan.
Ini merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia, yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kerjasama yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.
Kegiatan gotong royong bisa mencakup berbagai hal, seperti pembangunan fasilitas umum, membersihkan lingkungan, atau kegiatan sosial lainnya yang melibatkan kerjasama antar anggota komunitas.
Dalam konteks yang lebih luas, gotong royong juga menunjukkan sikap tolong-menolong dan bantu-membantu yang menjadi karakter sosial bangsa Indonesia, yang tidak hanya terbatas pada pekerjaan fisik tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek tradisi gotong royong yang ada di masyarakat Indonesia.
Kekuatan Kebersamaan di Jawa Di pulau Jawa, sinoman adalah bentuk gotong royong yang dilakukan ketika ada warga yang mengadakan hajatan.
Menurut R. Bintarto dalam bukunya “Gotong Royong; Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia” (1980), sinoman tidak hanya menunjukkan kebersamaan tetapi juga kekuatan komunitas dalam mendukung satu sama lain.
Semangat Bersama di Mandailing Marsialapari adalah tradisi gotong royong yang terjadi saat menanam dan memanen padi di Mandailing, Sumatra Barat.
Koentjaraningrat dalam “Pengantar Ilmu Antropologi” (1990a) menggambarkan bagaimana tradisi ini melibatkan seluruh elemen keluarga dan tetangga, menciptakan rasa persatuan yang kuat dalam bekerja untuk keberhasilan bersama.
Gotong Royong dalam Duka di Toraja Di Toraja, gotong royong termanifestasi dalam Rambu Solo’, sebuah prosesi pemakaman yang melibatkan seluruh komunitas.
Abdillah dalam “Gotong Royong Cermin Budaya Bangsa Dalam Arus Globalisasi” (2011) menunjukkan bagaimana tradisi ini menunjukkan bagaimana gotong royong menjadi bagian dari momen penting dalam kehidupan seseorang, dari lahir hingga meninggal.
Gotong Royong dalam Perayaan di Bangka Nganggung adalah tradisi gotong royong yang dilakukan saat merayakan hari besar keagamaan atau mengenang orang yang telah meninggal.
Sayidiman Suryohadiprojo dalam “Budaya Gotong Royong dan Masa Depan Bangsa” (2016) menjelaskan ini sebagai contoh bagaimana gotong royong juga terlibat dalam momen-momen perayaan dan penghormatan.
Gotong Royong Pindah Rumah di Bugis Di Bugis, Sulawesi Selatan, Morakka’bola adalah tradisi gotong royong yang unik, di mana warga saling membantu saat ada yang perlu memindahkan rumah.
Tradisi ini menunjukkan solidaritas dan dukungan komunal yang kuat, seperti yang dijelaskan dalam berbagai literatur antropologi dan sosiologi Indonesia.
Tradisi gotong royong di Indonesia adalah warisan yang kaya akan nilai dan makna. Melalui gotong royong, masyarakat Indonesia telah menunjukkan bahwa kerjasama dan kebersamaan adalah kunci untuk membangun komunitas yang kuat dan harmonis. Dengan memahami dan melestarikan tradisi ini, kita dapat terus mengembangkan masyarakat yang saling mendukung dan berkelanjutan.
Editor: Komaruddin Bagja