Menko Muhaimin Minta Desa dan Pemda Siapkan Sistem Perekrutan Terbaik untuk Pekerja Migran
MALANG, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar meminta pemerintah daerah di wilayah dengan jumlah pekerja migran tinggi untuk membangun sistem perekrutan yang baik sejak tingkat desa. Daerah yang jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) melebihi 100.000 orang harus menjadi perhatian khusus, mulai dari pemda hingga perangkat lingkungan terkecil.
“Saya minta semua kabupaten di Indonesia yang jumlah pekerja migrannya di atas 100 ribu memiliki tanggung jawab memberikan perhatian khusus, terutama persiapan talenta-talenta global,” ujar Muhaimin dalam kegiatan Talenta Global Day di Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (9/8/2025).
Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin menegaskan, penyiapan calon pekerja migran harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kemampuan bahasa internasional, keterampilan kerja (skill) hingga regulasi perekrutan di tingkat desa.
“Kalau sudah tahu di situ sumber rekrutmen tenaga kerja, maka sejak di desa kita persiapkan. Bahasanya, skill-nya, sistemnya, kerja sama pemerintah pusat dan daerah sampai RT/RW, bahkan peraturan desa,” katanya.
Dia ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa menjadi pekerja migran hanyalah pilihan terakhir untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Menurutnya, perputaran dana dari pekerja migran mencapai Rp250 triliun per tahun, yang berdampak besar bagi ekonomi masyarakat.
Cak Imin menekankan pentingnya penyiapan skill agar calon PMI tidak menjadi korban perekrutan ilegal. Dengan persiapan matang, PMI dapat menjadi tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global.
“Sekarang kita ubah, ini pilihan solusi dengan sadar dan penuh perhitungan. Semua yang bekerja ke luar negeri itu talenta yang memang kita siapkan, kita kelola, dan kita manage dengan baik,” katanya.