Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Puji Kinerja Presiden Prabowo dan Mentan Amran hingga Singgung Barak Militer KDM
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Amran Pamer Ketahanan Pangan RI di KTT ASEAN, Malaysia Ingin Belajar dari Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:48:00 WIB
Mentan Amran Pamer Ketahanan Pangan RI di KTT ASEAN, Malaysia Ingin Belajar dari Indonesia
Presiden Prabowo Subianto saat berada di KTT ASEAN ke-46, Malaysia yang membahas pangan menjadi Isu Strategis. (Foto: Dokumentasi Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

SELANGOR, iNews.id – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman memaparkan kemajuan ketahanan pangan nasional saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat, menandai komitmen kuat Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam menghadapi krisis pangan global.

Pangan memang menjadi isu strategis dalam KTT ASEAN ke-46 kali ini yang mengangkat tema 'Inklusivitas dan Keberlanjutan', mencerminkan komitmen kawasan dalam membangun masa depan yang tangguh dan merata. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama regional dan mengatasi tantangan utama seperti pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim.

Indonesia yang saat ini mencatat peningkatan signifikan dalam produksi padi dan jagung meski menghadapi ketidakpastian iklim global, hadir dengan semangat berbagi praktik terbaik. Tercatat hingga saat ini cadangan beras pemertintah (CBP) menyentuh angka 3,9 juta ton atau angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka dan sejak berdirinya Bulog.

Mentan Amran mengungkapkan, stok beras pemerintah RI saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia sejak merdeka. Pencapaian ini menjadi tolok ukur keberhasilan transformasi sektor pertanian nasional.

“Ini capaian luar biasa. Alhamdulillah, stok Bulog sudah mencapai 3,9 juta ton. Ini mencerminkan ketahanan pangan nasional yang semakin kokoh, terutama di tengah krisis pangan global. Jumlah penduduk kita kini mencapai 285 juta jiwa. Bahkan lebih menantang dibanding era ketika kita meraih Agricola Medal pada 1985,” ujar Mentan Amran.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut