Mgr Ignatius Suharyo Beberkan Alasan Dirinya Ditunjuk jadi Kardinal
Penghargaan untuk Indonesia
Ignatius menambahkan, penunjukannya sebagai Kardinal juga merupakan penghargaan terhadap realitas kehidupan Indonesia yang beragam. Dia berharap, keberagaman tersebut terus dijaga meski banyak tantangan terkait keharmonisan kehidupan beragama.
Hal tersebut, menurut dia, bisa menjadi tempat belajar bagi komunitas lain yakni perbedaan tidak harus sama dengan perpisahan, melainkan perbedaan yang memperkaya sejarah.
"Perhatian bukan tertuju pada saya, tapi tertuju pada Gereja Katolik Indonesia dan kepada bangsa Indonesia. Itu simbolik yang dilakukan oleh Paus dengan menunjukkan saya menjadi Kardinal," ujar Ignatius.

"Lingkungan Paus yang setiap saat, yang jika dipanggil harus berangkat karena salah satu tugasnya adalah memberikan saran jika diminta dalam pelayanan baik gereja universal atau gereja setempat yang saya layani seperti Gereja Keuskupan Agung Jakarta," tuturnya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus mengumumkan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo sebagai Kardinal. Mgr Ignatius merupakan satu dari 13 kardinal baru di Vatikan yang diumumkan pada Minggu, 1 September 2019 pukul 12.00 waktu setempat.
"Puji syukur kepada Tuhan atas kepercayaan dan cinta kasih Paus Fransiskus bagi Gereja Katolik Indonesia dengan pengangkatan Mgr Ignatius Suharyo menjadi Kardinal," kata Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Romo V Adi Prasojo dalam keterangan persnya.
Ignatius Suharyo beserta 12 orang lainnya akan dilantik menjadi Kardinal dalam Consistorium atau Sidang Para Kardinal pada 5 Oktober 2019 di Vatikan.
Editor: Djibril Muhammad