Momen Kapolri Dikalungi Sarung Hijau saat Festival Keceran Tjimande di Stadion GBK

JAKARTA, iNews.id - Acara Festival Keceran Tjimande di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) resmi dibuka. Pembukaan acara tersebut resmi dilaksanakan dengan menyambut Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Berdasarkan pantauan, Jenderal Listyo hadir pukul 19.49 WIB. Menariknya, saat hendak mendekati panggung, Listyo membuka sepatunya lantaran mengikuti para pendekar yang tidak memakai alas kaki satupun. 

Baca Juga

Skandal Korupsi Uni Eropa Bisa Jatuhkan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen

Listyo datang dengan disematkan baju resmi perkumpulan Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH). Listyo yang nampak gagah dikalungi sebuah kain sarung berwarna hijau dan mengenakan songkok kopiah berwarna hitam. 

Setelah melepas sepatunya, Listyo naik ke atas panggung dan duduk bersama tokoh-tokoh pejabat, ulama dan pendekar lainnya. Diketahui, Listyo ikut hadir lantaran sebagai Ketua Dewan Pembina Kesti TTKKDH. 

Baca Juga

Kapolri: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Masih Bisa Bertambah

Sesaat setelah Listyo hadir, atraksi pencak silat dan debus khas Banten ditampilkan bersamaan. 30.009 pendekar yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut pun ikut menampilkan atraksi bersama-sama silat khas Cimande di hadapan Jenderal Polisi berbintang empat itu.

Selain Listyo, tampak sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Banten, dan sejumlah tokoh perwakilan Ikatan Pencak Silat Indonesia. 

Untuk diketahui, Ketua DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil menjelaskan tradisi Keceran dalam milad lembaganya kali ini berbeda. Hal ini kareba pelaksanaan tradisi Keceran kali ini diikuti oleh 30.000 pendekar ahli pencak silat dari Banten, DKI Jakarta dan Lampung. 

"Milad ke-79 kali ini, kami berupaya milad ini berbeda dari yang lain. Kami pun berupaya milad Kesti TTKKDH kali ini mengangkat ke level nasional," ujar Wahyu dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022). 

Wahyu mengungkapkan ritual Keceran kali ini dihelat dengan bertujuan memecahkan rekor MURI lantaran diikuti oleh puluhan ribu pendekar pencak silat.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq