Momen Seskab Teddy Lepas 4.000 Peserta November Run, Diikuti Keluarga Pahlawan Nasional

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menghadiri agenda lari bersama bertajuk November Run gagasan Kementerian Sosial (Kemensos) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Teddy melepas sekitar 4.000 peserta yang terdiri dari keluarga pahlawan nasional dan masyarakat umum.

Adapun, ajang lari tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

Tak Peduli Hari Natal, Israel Terus Serang Gaza, Tepi Barat, Lebanon dan Suriah

"Selamat seru-seruan," kata Seskab Teddy saat melepas para peserta lari di kawasan TMII, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025

Diketahui, November Run merupakan acara yang digelar Kementerian Sosial di Plaza Utara Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Terdapat tiga kategori jarak lari yang dilombakan dalam acara ini, yaitu 1K, 3K, dan 5K.

Mensos: Nama Pahlawan Nasional Baru Diumumkan sebelum 10 November 2025

Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan marching band dari siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 9 Jakarta Timur. Sejumlah peserta tampak mengenakan kostum unik, yakni kostum uang pecahan Rp1.000 dan Rp5.000, serta kostum bertemakan pahlawan.

Soeharto Disebut Penuhi Syarat jadi Pahlawan Nasional, Ini Respons Mensos

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menuturkan, November Run terinsipirasi dari Seskab Teddy yang menyelenggarakan Kemerdekaan Run dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 lalu.

"Ini juga karena inspirasi dari Bapak Teddy. Waktu 17 Agustus, Bapak Teddy bikin Kemerdekaan Run. Nah, itu baru kita ingin bikin November Run. Tepuk tangan untuk Bapak Teddy," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menerangkan, melalui kegiatan ini, Kemensos mengajak seluruh generasi untuk berlari bersama sejarah, menyusuri jejak langkah para pahlawan. Menurutnya, pada bulan inilah bangsa Indonesia belajar tentang makna keberanian, arti pengorbanan, dan kecintaannya kepada tanah air.

"Hari ini kita berlari bukan untuk menang, tetapi untuk mengenang. Kita berlari bukan sekadar menggerakkan tubuh, tetapi untuk menghidupkan kembali jiwa perjuangan para pahlawan bangsa. November adalah bulan yang tidak sekadar dicatat oleh kalender, tetapi diukir oleh darah dan air mata para pejuang," kata dia.

"Di sepanjang lintasan ini, kita tidak hanya melihat wajah-wajah para pahlawan melalui poster dan gambar, tetapi juga diingatkan bahwa semangat mereka seharusnya terus hidup dalam dada setiap anak bangsa," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama