MRT Perbanyak CCTV dan Hilangkan Mesin X-Ray
JAKARTA, iNews.id - Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatu jelang beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) termasuk dari sisi keamanan. Dia menjelaskan, pihaknya tidak akan menyediakan mesin X-Ray dan perbanyak Close Circuit Television (CCTV).
Dia menjelaskan adanya X-Ray bagi penumpang sebelum menaiki kereta dianggap membuat masyarakat malah antre panjang sebelum naik MRT.
"Kita telah studi yang bisa kita perbanyak ini adalah CCTV. Kemudian security yang ada dan itu untuk X-Ray di beberapa negara memang ada, seperti China dan Rusia karena memang itu menghasilkan antrean yang panjang sekali, di kereta api enggak ada X-Ray," tutur William saat dihubungi, Kamis, (20/3/2019).
Untuk itu, William mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di berbagai fasilitas yang ada di MRT. Sehingga warga yang menggunakan MRT sebagai sarana transportasinya merasa nyaman.
Terlebih hal tersebut akan menjadi budaya baru di Indonesia untuk bersama saling menjaga. "Kita sangat berharap masyarakat ikut bertanggung jawab. Yang akan kita bangun budaya, budaya aman, budaya nyaman. Jadi kalau pendekatan harus lebih dukungan masyarakat untuk menjaga mengawal fasilitas MRT Jakarta termasuk keamanan," ujar William.
William memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan setiap saat di seluruh stasiun MRT. Selain itu, selama masa uji coba berlangsung, William meminta masukan masyarakat mengenai segala kekurangan yang ada di MRT.
"Kita perbaiki, ada yang kasih masukan, kita ada survei setiap stasiun, ada petugas survei itu bisa masukan ke situ tiap malam kita evaluasi. Seperti di Stasiun Lebak Bulus kan stasiun ujung. Salat di situ kemudian kamar mandi sering dipakai wudu. Nah, kita perlu tambah petugas kebersihan di situ. Masukan seperti itu datang dari masyarakat," kata William.
Editor: Djibril Muhammad