Mulyadi: Fraksi Partai Demokrat Tak Pernah Bahas Proyek E-KTP
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mencari data dan informasi mengenai aliran dana proyek pengadaan e-KTP ke sejumlah politisi serta mantan dan anggota DPR. Selain mengusut aliran dana kasus megakorupsi tersebut ke Partai Golkar, penyidik KPK juga mengonfirmasi aliran dana tersebut ke Partai Demokrat.
Dari pemeriksaan saksi dari Partai Demokrat untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Pengusaha Made Oka Masagung, KPK mengonfirmasi dugaan keterlibatan mantan Ketua DPR Marzuki Alie yang juga elite Partai Demokrat. Dua politisi Demokrat yang diperiksa hari ini adalah anggota Komisi III DPR Mulyadi dan mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Taufiq Effendi.
Namun, Mulyadi memastikan Fraksi Partai Demokrat DPR tidak pernah melakukan pembahasan mengenai proyek e-KTP. "Tadi dikonfirmasi, ditanya mungkin Pak Mulyadi ini tahu tentang masalah Pak Marzuki. Itu aja sebetulnya," ungkap Mulyadi usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Mulyadi menyambangi gedung KPK untuk memenuhi surat pangggilan sebagai saksi dalam kasus e-KTP. Pemanggilan Mulyadi sebenarnya dijadwalkan Senin (2/7/2018) kemarin, namun dia meminta dijadwalkan ulang hari ini.
Terkait pemeriksaan dirinya sebagai saksi untuk tersangka kasus e-KTP Irvanto Hendra Pambudi dan pengusaha Made Oka Masagung, Mulyadi mengaku tidak kenal. Dia juga mengatakan tidak pernah berhubungan dengan keponakan Setya Novanto itu.