Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Dakwaan Ditunda hingga 5 Januari 2026
Advertisement . Scroll to see content

Nadiem Makarim: Keputusan Pembukaan Sekolah Ada di Gugus Tugas

Kamis, 21 Mei 2020 - 13:35:00 WIB
Nadiem Makarim: Keputusan Pembukaan Sekolah Ada di Gugus Tugas
Mendikbud, Nadiem Makarim memimpin peringatan Hari Pendidikan Nasional yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/5/2020). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aktivitas belajar mengajar di sekolah menjadi salah satu yang ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pembukaan sekolah menunggu keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Nadiem melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Kamis (21/5/2020). Dia menjelaskan Kemendikbud memiliki peran mengeksekusi putusan Gugus Tugas terkait pembukaan aktivitas di sekolah.

"Keputusan (pembukaan sekolah) ada di Gugus Tugas, bukan di Kemendikbud. Kami yang eksekusi dan mengoordinasikan," kata Nadiem.

Mantan bos Gojek itu menjelaskan pembukaan aktivitas sekolah bergantung pada kajian Gugus Tugas terkait kesehatan masyarakat. Pertimbangan Gugus Tugas akan mempengaruhi waktu dan metode pembukaan.

"Keputusan kapan, dengan format apa, seperti apa berlandaskan pertimbangan Gugus Tugas karena ini melibatkan faktor kesehatan, tak hanya pendidikan," ucap Nadiem.

Dia membantah adanya berbagai rumor maupun pemberitaan yang menyebut Kemendikbud akan segera membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah dalam waktu dekat. Nadiem menyebut rumor sekolah akan dibuka pada bulan Juli 2020 mendatang tidaklah benar.

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami," katanya.

Nadiem menyebut banyak negara telah menetapkan awal tahun ajaran baru relatif sama sesuai jadwal. Sementara itu metode belajar akan disesuaikan dengan kondisi dan status kesehatan masyarakat di masing-masing wilayah.

"Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik. Tetapi akan dilakukan adaptasi pada metode belajarnya apakah belajar dari rumah atau di sekolah akan berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas," ujarnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut