Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Diperpanjang hingga 14 Juli, 18 Korban Masih Hilang

BANYUWANGI, iNews.id - Tim SAR gabungan resmi memperpanjang operasi pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025).
“Kami para stakeholder telah mengambil keputusan kami tetap melaksanakan operasi SAR gabungan,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas R Eko Suyatno, Jumat (11/7/2025).
Hingga hari ke-10 operasi pencarian, jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 18 orang. Proses penyisiran terus dilakukan di beberapa titik strategis.
Perpanjangan operasi pencarian dilakukan selama 3 hari ke depan, sesuai prosedur Basarnas. Artinya, operasi SAR akan berlangsung hingga 14 Juli 2025 mendatang.
“Jadi arahan pimpinan di Jakarta, selama masih ada korban ditemukan Operasi SAR harus tetap berjalan,” kata Eko.
Operasi ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Evaluasi lanjutan akan dilakukan setelah tenggat waktu berakhir.
Dalam proses pencarian pada Jumat pagi, dua jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya berhasil ditemukan. Penemuan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di perairan Muncar.
“Jenazah dievakuasi ke darat melalui pelabuhan perikanan Muncar dengan menggunakan RIB Pos SAR Banyuwangi sekitar pukul 09.50 WIB,” kata Eko Suyatno.
Jenazah kedua ditemukan tim KN SAR 249 Permadi di perairan Blimbingsari sekitar pukul 11.19 WIB. Evakuasi dilakukan melalui Pantai Boom menggunakan sekoci.