Outlook 2023: Isu Reshuffle Makin Berembus Kencang, Siapa Menteri yang Akan Dicopot?
Kemudian yang terakhir di awal tahun 2023, tepatnya usai meninjau aktivitas ekonomi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023). Saat itu Jokowi meminta publik bersabar Ketika membicarakan reshuffle.
"Tunggu saja," kata Jokowi.
Kabar mengenai reshuffle juga dilontarkan pejabat dekat Presiden, termasuk Wapres Ma’ruf Amin. Saat itu Wapres menanggapi soal pertanyaan apakah dirinya sudah diajak berdiskusi dengan Presiden soal reshuffle.
“Kalau reshuffle kabinet itu kan memang hak prerogatif Presiden. Jadi kalau soal konsultasi saya dengan Presiden itu enggak usah diceritakan kepada wartawan gitu ya,” katanya sambil tertawa.
Partai koalisi pemerintahan bahkan menyinggung soal loyalitas saat ditanya soal reshuffle. Hal itu dilontarkan PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
"Pak Presiden memerlukan menteri yang loyal, menteri yang solid, menteri yang bekerja menyelesaikan masalah rakyat, sehingga nanti Pemilu 2024 dalam sense of happines yang tinggi," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
"Saya kira Presiden Jokowi memiliki penilaian terhadap Partai Politik pendukungnya, mana yang memiliki loyalitas dan yang bermain di antara dua arus. Jadi soal reshuffle itu hak prerogratif Presiden," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
Menteri dari Nasdem di ujung tanduk
Diketahui ada tiga menteri dari Partai Nasdem yang saat ini berada di Kabinet Indonesia Maju. Pertama Siti Nurbaya Bakar yang bahkan sudah dipercaya Jokowi menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak 2014.
Lalu ada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang juga merupakan mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode. Dan yang terakhir Johnny G Plate yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo).