Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR
Advertisement . Scroll to see content

Pakar IT Sebut Pemilu 2024 Layak Diulang jika KPU Tak Mampu Lakukan Ini

Senin, 08 April 2024 - 15:38:00 WIB
Pakar IT Sebut Pemilu 2024 Layak Diulang jika KPU Tak Mampu Lakukan Ini
Pakar IT dan Pencipta Robot Pencatat Data Penghitungan Suara, Hairul Anas Suaidi dalam diskusi secara daring. (Foto ISTIMEWA).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar IT dan Pencipta Robot Pencatat Data Penghitungan Suara, Hairul Anas Suaidi menyarankan KPU perbaiki sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap). Jika tak mampu memperbaiki, sudah selayaknya Pemilu 2024 harus diulang.

Anas menyampaikan saran sekaligus pandangan ini dalam kapasistas sebagai saksi fakta paslon 03 di sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) beberapa waktu lalu.

Pertama, Anas meminta kepada KPU untuk membuka ke publik CSV untuk rekapitulasi manual di setiap jenjang. Kedua, melakukan uji ulang ke publik terhadap C hasil dengan menggunakan OCR atau OMR.

"Kita yang upload C1 bener nggak keluarnya, jangan-jangan sebenarnya OCR itu nggak jalan.  Karena cerita dari KPPS itu menyatakan kalo upload sekarang, keluarnya tuh setengah jam lagi," kata Anas dalam diskusi bertajuk 'Membuka Kotak Pandora Sirekap Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024' yang digelar secara daring, Minggu (7/4/2024).

Dia juga menyarankan agar KPU melakukan perbaikan terhadap C hasil yang diunggah di Sirekap. Koreksi tersebut harus diunggah kembali ke Sirekap.

Jika sudah melakukan perbaikan, KPU wajib memberikan koreksi itu kepada MK sekaligus tiga pasangan calon yang berkontestasi di Pilpres 2024 untuk diperbaiki.

"Jika KPU tidak mengikuti saran-saran kita untuk ini, maka Pemilu layak diulang," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut