Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh! Kemenkes Sebut Masih Ada 36 Kecamatan Belum Punya Puskesmas 
Advertisement . Scroll to see content

Pakistan Berguru Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah di Indonesia

Selasa, 12 Maret 2019 - 14:43:00 WIB
Pakistan Berguru Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah di Indonesia
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) Ahmad Zayadi saat menerima rombongan dari Pemerintah Pakistan yang ingin berguru tentang pendidikan kesetaraan Ponpes Salafiyah di Indonesia, Senin (11/3/2019). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) Ahmad Zayadi keinginan Pemerintah Pakistan yang diinisiasi JICA. Terlebih, pendidikan kesetaraan telah dilakukan di seribu lebih pesantren salafiyah di Indonesia.

"Yang di Bandung nanti itu adalah salah satu contoh layanan pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh pesantren," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Dia menjelaskan, pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan pesantren salafiyah, selama ini telah melayani program pendidikan bagi masyarakat. Mengingat, selama ini tidak terjangkau layanan pendidikan formal yang ada di Indonesia.

"Melayani yang belum terlayani, reach the unreach, menjangkau yang selama ini belum terjangkau oleh layanan pendidikan formal," ujarnya.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) Ahmad Zayadi saat menerima rombongan dari Pemerintah Pakistan yang ingin berguru tentang pendidikan kesetaraan Ponpes Salafiyah di Indonesia, Senin (11/3/2019). (Foto: Istimewa)

Kepala Penasihat JICA-AQAL Pakistan Chiho Ohashi menjelaskan, Pakistan merupakan dua negara terbesar setelah Nigeria yang anak putus sekolahnya mencapai 22,8 juta jiwa, dengan rentang umur usia wajib belajar anak usia 5-16 tahun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut