Partai Gerindra Berjuang agar Warga Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan hingga Desember
Menghadapi masalah pandemi, kata Muzani, memang menguras uang negara yang tidak sedikit untuk menanggulangi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi. Pemerintah saat ini, dia mengatakan, mengalami kesulitan keuangan, bersamaan dengan kewajiban untuk mengatasi masalah ekonomi dan sosial imbas pandemi.
Namun, Muzani menilai, terlepas dari beban berat tersebut pemerintah tetap harus memprioritaskan rakyat yang kini terpuruk menghadapi situasi saat ini. "Kalau pemerintah bisa melakukan subsidi untuk kepentingan banyak pihak, kenapa pemerintah tidak melakukan segala macam upaya untuk kepentingan masyarakat, terutama mereka yang terkena dampak sosial dan ekonomi?" tuturnya.
Jika pemerintah bisa melakukan berbagai macam kebijakan untuk membantu perusahaan-perusahaan yang terkena dampak Covid-19, dia mengaku, kenapa tidak dapat melakukan tindakan-tindakan kepada rakyat kecil. Bantuan yang akan diberikan pemerintah kepada rakyat, dapat berbentuk uang tunai yang diyakininya dapat meningkatkan daya beli dan dapat memenuhi kebutuhan dasar rakyat.
Muzani memaparkan, jika langkah itu dilakukan, perputaran ekonomi di lapisan terendah dapat bergerak sehingga pada akhirnya menguatkan ekonomi di tingkat nasional. "Sekalipun ini persoalan yang berat, saya berharap pemerintah tetap memliki semangat untuk membantu mereka yang terkena dampak sosial dan ekonomi," katanya.
Dia berharap, pemerintah tetap memiliki kekuatan untuk menyelesaikan persoalan pandemi. Oleh karena itu, anak bangsa ini harus bersatu dalam menangani persoalan tersebut bersama-sama dengan pemerintah agar beban yang berat ini bisa terasa ringan.
Partai Gerindra melalui 78 anggota DPR akan berjuang di berbagai macam sektor, mulai dari Badan Anggaran hingga berbagai komisi agar kebijakan-kebijakan penanganan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah prorakyat. Muzani berharap pemerintah pusat dapat menyalurkan bantuan melalui tingkat pemerintahan terendah, yaitu kepala desa.
Editor: Djibril Muhammad